Pospay Dari Pos Indonesia

BISNIS LAYANAN PEMBAYARAN ON LINE DI POSPAY DARI POS INDONESIA, INFO LENGKAP CLICK DI DAFTAR POSPAY

Minggu, 27 November 2011

Kusut Lagi

Adang Daradjatun yang juga mantan Wakapolri mendorong seorang calon pimpinan KPK, Aryanto Sutadi untuk menjadi pimpinan KPK. Adang yang juga anggota Komisi III DPR ini sangat menginginkan  fraksi PKS untuk memilih Aryanto.
Menurut peneliti Pusat Studi Konstitusi (PuSAKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari, sikap Adang yang mendorong PKS untuk memilih Aryanto Sutadi harus dicurigai. Pasalnya, Aryanto yang berasal dari Polri dikhawatirkan akan dimanfaatkan Adang untuk melindungi kepentingan istrinya, Nunun Nurbaeti yang menjadi buronan dan tersangka kasus suap cek pelawat. "Sekarang ini koruptor dan oknum yang berkepentingan dengan koruptor berusaha untuk mendekati penegak hukum yang bisa diajak kompromi. Makanya, dukungan Adang untuk Aryanto yang sama-sama berasal dari Polri patut dicurigai oleh DPR," kata Feri saat dihubungi Republika, Ahad (27/11).
Feri mengatakan, jika Adang yang mendorong PKS untuk mendukung Aryanto sangat janggal. Pasalnya, berdasarkan penetapan rangking Pansel Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK, Aryanto berada di nomor paling akhir dari delapan orang capim yang diajukan ke DPR. "Makanya, kita wajib curiga jika PKS yang mendukung Aryanto kemudian terpilih, maka akan digunakan untuk menyelamatkan kepentingan Adang terkait istrinya, Nunun Nurbaeti," katanya.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Nasir Jamil mengatakan Adang Daradjatun yang juga mantan Wakapolri mendorong seorang calon pimpinan KPK, Aryanto Sutadi untuk menjadi pimpinan KPK. Adang yang juga anggota Komisi III DPR ini sangat menginginkan Aryanto dan akan mendorong fraksi PKS untuk memilihnya. "Iya betul, Pak Adang sudah mempromosikan Aryanto Sutadi ke fraksi. Tentu pertimbangan penilaiannya karena Adang dan Aryanto berasal dari korps kepolisian," ujar Nasir di gedung DPR, Jakarta, Kamis(24/11) ( Sumber Republika.com )