TANGERANG, Jenazah Kepala kantor pos cabang (KPC) Cipondoh, Rahmat Santosa,40 yang dibunuh perampok di meja kerjanya jalan Hasyim Ashari No.43, Cipondoh berhasil dievakuasi petugas sekitar pukul 24.00.
Petugas gabungan Polsekta Cipondoh dan Polres Metro Tangerang dipimpin Kapolsek Kompol Arlon Sitinjak,SH dan Kasat Reskrim AKBP Rahmat menyelidiki kasus perampokan disertai pembunuhan itu dengan mendatangkan anjing pelacak yang dipandu pawangnya.
Anjing pelacak yang dituntun pawangnya itu setelah mengendus-endus di sekitar mayat korban, lalu berlari ke luar jalan raya menerobos kerumunan ratusan warga yang menyaksikan peristiwa pembunuhan itu. Warga yang berjubel di pintu gerbang kantor pos pun tampak buyar, saat anjing berputar-putar di jalan.
Menurut Kasat Reskrim AKBP Rahmat, peristiwa perampokan disertai pembunuhan yang menimpa korban Rahmat Santosa diperkirakan terjadi antara pukul 16.00 hingga pukul 20.00. Korban ditemukan pertama kali oleh karyawan pos bernama Irwansyah sepulang dari bertugas di kantor pos pusat Kota Tangerang di Jalan Daan Mogot. Korban tewas dengan posisi tertelungkup kaki dan tangannya terikat dan luka parah di kepala. Diduga korban dipukul pakai palu besi yang biasa dipakai untuk stempel pos.
Dijelaskan Rahmat, ada uang yang hilang namun masih dihitung berapa banyak. “Tapi untuk sementara Rp 173 juta,” jelasnya. Uang ini setoran dari masyarakat yang bayar kredit motor, bayar listrik, atau bayar air PAM. Ada juga uang tranfer warga. Biasanya uang itu disetorkan korban ke kantor pusat.
Kantor pos ini selain melayani pembayaran kredit juga menerima transfer yang dikenal dengan Union Westren dari luar negeri.
TUTUP JAM DUA.
Menurut keterangan kantor pos ini setiap hari melayani warga dan tutup jam 14.00, tapi kalo ada warga yang membeli benda pos tetap dilayani. Di kantor pos Cipondoh ini hanya dilayani oleh dua orang yakni korban sebagai kepala kantor dan seorang wanita dan tak ada Satpamnya.
Untuk mengungkap siapa pelakunya petugas memeriksa saksi Irwansyah dan saksi lain. Semalam banyak petugas kantor pos pusat di Pasar Baru Jakpus juga berdatangan ke TKP, namun oleh petugas tak boleh masuk karena petugas reskrim sedang olah TKP. Akhirnya mereka hanya di luar kantor sambil memperbincangkan kasus perampokan tersebut.
Mayat korban dibawa ke RSU Tangerang untuk diotopsi. “Doakan kami bisa segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya,”ucap KasatReskrim AKBP Rahmat.(maryoto/b)Anjing Pelacak Diturunkan Usut Perampokan Kantor Pos
Sumber Poskotanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar